Metro, Jagat News.ID

Dari hasil survei lokasi dalam pengaduan masyarakat ke awak media tentang adanya tanggul penyangga tersier longsor serta plat lantai tersier jebol rusak parah dan memang betul kebenaranya seperti terlihat pada Gambar yang diambil pada hari Senin tanggal 28 April 2025 di wilayah RT 18 Rw 04 kelurahan Sumbersari Bantul Kecamatan Metro Selatan Kota Metro terlihat saluran Irigasi rusak parah terlihat menggantung diatas permukaan tanggul yang longsor.

Selanjutnya awak media Jagat News menemui P3A untuk wilayah Rejomulyo bernama Mespani dikediamannya di Rejomulyo 26a.” Betul saya adalah P3A dan saya sudah survei juga mengatakan pada masyarakat disekitaran lokasi bahwa saya bisa membenahi tapi hanya sementara itupun dengan dana ngutang atau yang lain karena saya baru jadi ketua P3A sedang dana dari laporan pengurus dulu tidak ada UP bisa dibilang Nihil .” Imbuhnya saya sudah melaporkan kepada PPL daerah Rejomulyo juga ke group juga PU pengairan untuk wilayah metro dan sudah kelokasi.
Dari P3A awak media Jagat News.ID menemui perwakilan Warga selaku RT 04 bernama Raharjo menyampaikan ” pada waktu itu saya yang melaporkan ke kelurahan Rejomulyo dan Sumbersari juga PPL pertanian atas jebolnya tanggul dan untuk PPL saya lewat telpon setelah itu dia minta gambar juga vidio untuk bahan laporan ke dinas agar bisa di dandani katanya trus dari PU, BPBD kota metro juga telah turun kelokasi untuk melihat serta mengecek tersier yang jebol juga tanah tanggul penyangga tersier rusak dari kepulangannya sampai sekarang tidak ada realisasi,dan saya tidak faham inisiatif siapa air dialirkan di parit depan rumah warga dan tersier tak bisa dibendung karena pintu air jalur ini sudah rusak”, jelasnya.

Tidak cukup disitu penelusuran awak media menuju ke petani yang menerima manfaat dari kegunaan tersier jebol yaitu Yono warga Rejomulyo 26 Dukuan kecamatan metro selatan”, maaf mas saya takut mau ngomong. takut salah. Penting tersier yang jebol cepat dibenahi agar kami petani sini bisa menanam padi lagi”. pungkasnya.

Pertanyaannya, Apakah perawatan irigasi tersier sudah maksimal sampai bisa terjadi kejadian tersier jebol parah ?.
Kenapa dari penanganan sangat lamban padahal musim tanam padi musim Gadu sudah dekat ?.
apakah mampu bertahan tersier yang sudah terlihat tergantung tinggal nunggu ambruknya karna tanah semakin lebar bahkan bisa meluas akibat tergerus air ?. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *