Lam-Tim,Jagat news.ID

Untuk hukum air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat rendah, maka dikala pengaturan pembangunan jalan harus ada Drainase sebagai tempat mengalirkan dan bisa memberi hak air hujan jatuh dari langit bisa mengalir melalui drainase dan membuang ketempat yang semestinya dia aliri.

Seperti hasil investigasi awak media Jagat News ke desa Rejo Agung kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada hari Minggu tanggal 27 April 2025 terlihat untuk jalan poros penghubung desa juga bisa disebut jalan lingkar kecamatan dari gerbang masuk desa tak terlihat ada drainase dikanan dan kiri jalan tetapi hanya terlihat dari gorong-gorong didepan rumah warga yang telah terkubur tanah sisa sisa parit yang sudah lama tertimbun tanah seperti yang terlihat pada gambar. Dari keadaan ini bisa diprediksi mengakibatkan dikala musim hujan air mengalir tak tentu arah dikarenakan tidak ada drainase atau parit yang berfungsi untuk mengalirkannya.


Apabila seperti ini selalu dibiarkan tidak menutup kemungkinan jalan poros desa Rejo Agung akan selalu tergenang air dikala musim hujan .lanjut penelusuran awak media JagatNews.ID melanjutkan investigasi kekediaman kepala desa Rejo Agung dan ternyata tidak ada dirumah. Ada yang mengatakan sebelah rumahnya keawak media: ” orangnya tidak ada dirumah lagi mengikuti acara pengajian di 38″.jelasnya.

 

Akan tetapi dalam perjalanan kediaman Kepala desa Rejo Agung awak Media Jagat News menemukan pekerjaan Drainase yang terletak dijalan desa Dusun 1 Rejo Agung kecamatan Batang hari dan terlihat sangat mengherankan karna dipekerjaan tersebut diduga ada permainan dalampengerjaannya karna batu hanya tersusun satu lapis tidak itu saja dibelakang batu hanya diuruk memakai tanah bukan adukan semen bercampur pasir ,menurut keterangan salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya ” bahwa pekerjaan Drainase didepan rumahnya dikerjakan pihak desa dan dikerjakan oleh masyarakat lingkungan sini,tetapi saya sangat senang dengan dibangunnya drainase ini dan kalau ada matrial pasir saya akan bikin plat beton untuk bisa dilewati biar kendaraan mobil saya bisa keluar yang sementara ini tidak bisa keluar karna tidak ada plat betonnya atau gorong gorong”.tandasnya. awak media menanyakan untuk rumah kediaman kepala desa Rejo Agung Harmoko dia malah mengatakan “kepala desa jarang dirumah malah terkadang mancing kayak pas waktu itu ketemu saya pas sore dijalan dia bawa pancing saya tanya katanya habis dari mancing disungai”.jelasnya.

Dari hasil investigasi ke beberapa masyarakat mereka banyak berharap agar Kepala desa Rejo Agung Harmoko bisa membawa perubahan untuk desa lebih maju tidak seperti sekarang diduga sembrono, tidak tegas dalam mengambil kebijakan serta agar sering ngantor untuk melayani masyarakat dikantor desa setiap saat pada jam kerja, supaya sesuai dengan janji kampanyenya diwaktu mencalonkan menjadi Kades Desa Rejo Agung.(TIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *